Puisi hujan bulan juni menggunakan majas 2021


Analisis Unsur Pembangun Puisi Hujan Bulan Juni KT Puisi

Dalam sebuah penafsiran puisi tida dapat dipisahkan dari kedua struktur tersebut. Untuk itu, dilakukan analisis struktur batin dan struktur fisik puisi berjudul " Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono dilakukan dalam penelitian ini. Bertujuan untuk mendeskripsikan tema, rasa, nada, amanat serta mendeskripsikan diksi,imaji, kata konkret.


72 Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni

Rasa kelembutan hujan di bulan Juni memberikan pengaruh emosional yang menghanyutkan pembaca ke dalam kesejukan dan ketenangan. Bahasa Puitis dan Imaji Visual: Sapardi mempertontonkan keahliannya dalam merangkai kata-kata dengan bahasa puitis. Setiap baris puisi adalah imaji visual yang menggambarkan kecantikan dan keajaiban hujan di bulan Juni.


Majas Yang Terdapat Dalam Puisi Hujan Bulan Juni KT Puisi

dan majas dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono cocok dijadikan sebagai bahan ajar di SMA kelas X dengan KI, dan KD 3.17, karena telah memenuhi kriteria bahan ajar, yakni dari sudut bahasa, kematangan jiwa (psikologi), dan latar belakang kebudayaan.


72 Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni

Sebagai contoh, penulis akan menganalisis puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono . Sastrawan kelahiran 1940 dan wafat pada tahun 2020 ini menerbitkan bukunya melalui Grasindo pada 1994. Puisi ini masih populer dan harum dari generasi ke generasi. Berikut puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono:


Puisi Hujan Bulan Juni Menggunakan Majas Ilustrasi

Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. 1. Hujan Bulan Juni. Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu. Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu. Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni Dibiarkannya yang tak terucapkan


72 Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni

Hujan merupakan tema pokok yang diambil Sapardi dalam antologi puisi Hujan Bulan Juni. Hujan menjadi pusat yang mudah dicerna dalam kumpulan puisi ini.Jika kita simak, Sapardi menggunakan kata "hujan" dalam beberapa judul puisi dan penggambaran suasana puisinya. "Hujan Turun Sepanjang Malam", "Hujan Dalam Komposisi,1", "Hujan.


Analisis Puisi Hujan Bulan Juni Pdf

Dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni, ia mengungkapkan segala perasaan dalam gaya bahasa yang indah serta sangat bernilai. Penggunaan gaya bahasa dan makna sebagai unsur fisik merupakan unsur penting dalam puisi. Gaya bahasa atau Majas menjadi daya tarik juga bagi pembaca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu.


Majas Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono oleh Muntijo Pusat Ilmu Pengetahuan

Hujan Bulan Juni, puisi legendaris ini, ternyata juga puisi tercepat yang diramu oleh Pak Sapardi. Dalam tempo sangat singkat, tak sampai sehari, puisi termasyhur ini berhasil digarap olehnya. Tak hanya sampai disitu saja, puisi ini juga sempat bertransformasi menjadi sebuah karya prosa atau novel dengan judul yang sama. Berikut ini puisi.


Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi

Nationalgeographic.co.idโ€” Itulah penggalan akhir dari puisi 'Hujan Bulan Juni' karya Sapardi Djoko Damono. Puisi itu ditulisnya tahun 1989, dan dijadikan sebagai judul buku antologi puisi. Banyak yang tergila-gila dengan kata-kata untaian Sapardi ini. Meski Sapardi telah wafat 19 Juli 2020 silam, 'Hujan Bulan Juni' menjadi karyanya yang tidak.


Puisi hujan bulan juni menggunakan majas 2021

Terdapat dua majas dalam puisi "Hujan Bulan Juni", yakni majas personifikasi dan majas repetisi. Majas personifikasi adalah majas yang seakan-akan benda mati itu sanggup atau mampu bersifat dan bertindak layaknya manusia. Ini tampak pada larik tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni.


Puisi Hujan Bulan Juni Menggunakan Majas Ilustrasi

Puisinya yang berjudul "Hujan Bulan Juni" hanya berisikan tiga bait untaian kata. Namun, dimaknai banyak orang sebagai perenungan diri (ketabahan dan kesabaran) atas sebuah rasa yang tak mampu tersampaikan dan bahkan dibiarkan lenyap dan hilang. Hujan Bulan Juni ditulis Sapardi pada tahun 1989. Di tahun 1989, di bulan Juni sedang dalam masa.


HUJAN BULAN JUNI Puisi Instrumental Tanpa Vokal YouTube

Pecinta puisi tau tentang hujan bulan juni karya Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono. Hujan Bulan Juni hanya satu dari sederet puisi populer dari sastrwan senior Indonesia ini. Beberapa puisi lain yang tidak kalah banyak pecintanya antara lain Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana dan Yang Fana Adalah Waktu. Sastrawan kelahiran Surakarta, 20 Maret.


Puisi hujan bulan juni menggunakan majas 2021

Majas dalam puisi "Hujan Bulan Juni". Terdapat dua majas dominan dalam puisi Hujan Bulan Juni, yakni: Majas personifikasi, adalah majas yang membandingkan benda- benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Dalam puisi itu yang dibandingkan adalah hujan. Hujan memiliki sifat tabah, bijak, dan arif.


Hujan Bulan Juni Katakata bijak, Katakata, Buku puisi

Dilansir dari Rachmad Djoko Pradopo dalam buku Pengkajian Puisi (1990), struktur merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, saling menentukan. Puisi terdiri atas struktur fisik dan batin. Strukur fisik puisi di antaranya ialah tipografi, pencitraan, kata konkrit, majas, konotasi.


Apresiasi Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono My XXX Hot Girl

This study aims to find out 1) the sociohistorical setting of 2) majas in the poetry collection of Rain Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono, 3) figure of speech in a collection of poems in the Rain of June, 4) Implementation of the Majas and diction in a collection of poems Rain in June as teaching material in High school. This study used descriptive qualitative method.


Puisi Hujan Bulan Juni Menggunakan Majas

Dari hasil pembahasan ditarik dua kesimpulan. Pertama, pada antologi puisi Hujan Bulan Juni hanya terdapat satu majas. Majas tersebut merupakan majas perbandingan yang terdiri dari majas simile berjumlah 6 majas dalam 3 judul puisi, metafora berjumlah 12 majas dalam 9 judul puisi, dan personifikasi berjumlah 16 majas dalam 14 judul puisi.

Scroll to Top