7 Motif Kain Tapis Khas Lampung Beserta Gambarnya Cindri Yanto


Tapis, Keindahan Kain Tenun khas Masyarakat Lampung

Kain Tapis Lampung adalah warisan leluhur yang menjadi simbol kemegahan dari eksistensi suku Lampung khususnya pada perempuan, alam dan tentu saja Sang Pencipta. Ia amat identik dengan penghargaan bagi kaum perempuan pada masyarakat Lampung, sama halnya dengan Siger, mahkota bagi kaum perempuan yang megah nan mewah.


7 Motif Kain Tapis Khas Lampung Beserta Gambarnya Cindri Yanto

Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung. [1] [2] [3] [4] Kain tapis dibuat dari benang katun dan benang emas.


Kain Tapis Khas Lampung Sketsa

Sebagian masyarakat telah banyak mengenal kain tapis Lampung. Kain yang ditenun dengan sulam benang khas. Berbagai macam motif tersebar dikalangan masyarakat Lampung. Dari motif-motif tersebut mempunyai fungsi dan maknanya masing-masing sesuai dengan stratanya.


Macam Macam Motif Tapis Lampung Kaisar Soal

Kain Tapis Lampung melambangkan keindahan dan warisan budaya tradisional Indonesia yang khas. Diproduksi dengan keterampilan tangan yang mendalam, kain tapis ini memiliki desain yang memesona dan warna-warna yang mencolok. Dengan motif-motif unik seperti bunga, hewan, dan geometri tradisional, kain tapis Lampung adalah simbol dari keanggunan dan keunikan budaya Lampung. Dapatkan kualitas.


Kain Tapis, Kemegahan Warisan Kriya Tekstil Tradisional Lampung Indonesia Kaya

Suku Lampung yang memproduksi dan melestarikan kain tapis khas ialah suku yang beradat papadun. Kain tapis terdiri dari berbagai jenis tingkatan dan pemakaian yang berbeda-beda menurut siapa yang akan memakainya. Motif pada Kain Tapis Dilihat dari sudut pandang sosiologi, kain tapis Lampung menggambarkan status sosial pemiliknya di masyarakat.


Keindahan Kain Tenun Tapis dari Lampung

Kain tapis merupakan pakaian wanita dari suku yang berada di daerah Lampung dan berbentuk kain sarung yang terbuat dari tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas. Kain tapis ini biasanya digunakan untuk kaum wanita pada bagian pinggang ke bawah. Kain ini merupakan jenis kain kerajinan tradisional khas dari masyarakat Lampung.


Negeri Katon, Desa Perajin Kemewahan Kain Tapis Khas Lampung

TEKS KOMPAS/VINA OKTAVIA Para ibu rumah tangga di Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung, bersama-sama membuat kerajinan tapisdi halaman rumah, Kamis (5/4/2018). Kerajinan kain tapis terus berkembang dan mempertahankan kekhasannya. Seni sulam itu tidak hanya ditekuni orang Lampung, tetapi juga pendatang.


Kain Tapis Khas Lampung

Kain tapis bukan sekadar pelengkap atau bagian dari fesyen biasa. Tapi, merupakan juga salah satu kekayaan sejarah masyarakat Lampung yang penuh dengan doa baik. Penenun atau penapis biasanya memberi doa sambil menenun, agar yang memakai kain tersebut dapat terhindar dari bahaya. Kain tapis juga dipercaya menunjukkan status sosial yang memakainya.


Kain Tapis, Tenun Indah Asal Lampung Melanglang Ke Paris adhiantirina

Bandar Lampung, IDN Times - Suku atau daerah di Indonesia memiliki kain tradisional kebanggaannya masing-masing, tak terkecuali Provinsi Lampung dengan kain Tapisnya. Hingga kini, Tapis merupakan tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun dan menjadi warisan turun-temurun dari masa ke masa, serta bernilai tinggi. Menjelang momen perayaan Hari Ulang Tahun ke-57 Provinsi Lampung.


Keindahan Kain Tenun Tapis dari Lampung

Tapis memang sama, yaitu digunakan oleh wanita dalam dikenal luas di Indonesia sebagai kain upacara-upacara adat di Lampung. tradisional khas Lampung, namun Cara pembuatan Inuh dan pemaknaan masyarakat pendukungnya terhadap Inuh menjadi kajian yang 1 Dalam beberapa litelatur, Tapis didefinisikan menarik untuk digali.


Kain Tapis, Kemegahan Warisan Kriya Tekstil Tradisional Lampung Indonesia Kaya

Bagi orang Lamoung, kain tapis merupakan kain adat yang digunakan sebagai busana untuk perempuan suku Lampung beradat Pepadun. Suku ini pun terus melakukan produksi dan mengembangkan seni tenun tradisional itu sebagai sarana perlengkapan hidup. Motif kain tapis yang tersusun dari sulaman benang emas/ETNIS/Maya Arina


Kain Tenun Khas Lampung Adalah Ilustrasi

Tapis cantik mulang tiyuh adalah kain tapis yang bercerita tentang kerindungan masyarakat Lampung pada kampung halamannya. Mulang tiyuh adalah bahasa Lampung yang berarti 'pulang kampung'. Di atas kain tenun, Rahayu membuat pola berupa gambar satu keluarga yang sedang bersiap-siap pulang ke kampung halamannya.


Kain Tapis Kain Bersulam Benang Emas khas Lampung Traverse.id

Melalui sosok wanita berusia 60 tahun itu, Wisnu bercerita tentang sejarah dan makna kain tapis bagi orang Lampung. Kain tapis yang dipakai mempelai wanita melambangkan ikatan erat janji perkawinan di antara dua mempelai yang disatukan saat hari pernikahan. Oleh karena itu, beberapa pola khusus kain tapis tidak boleh digunakan pada sembarang.


Kain Katun Motif Tapis Lampung dan Selendang Halmall

Mengenal Kain Tapis Lampung Mengutip buku Indonesia Nan Indah oleh Wilujeng D, Kerajinan Khas Daerah, kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk sarung. Kain ini terbuat dari tenun benang kapas yang bermotif, atau hiasan sugi, benang perak atau benang emas yang dibuat dengan sistem sulam. ADVERTISEMENT


Kain Tapis Lampung Melambangkan

Kain Tapis bagi Masyarakat Adat Lampung memiliki makna simbolis sebagai lambang kesucian yang dapat melindungi pemakainya dari segala kotoran. terdapat simbol-simbol yang melambangkan pandangan hidup seseorang atau Masyarakat Adat Lampung sebagai konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan, disamping nilai-nilai.


Cantiknya Kain Tapis Khas Lampung RAGAM INDONESIA YouTube

Indonesia memiliki banyak kebudayaan lokal yang terpendam. Penelitian mengenai kebudayaan lokal sangat mungkin untuk dilakukan, ini untuk memperkenalkan dan mengembangkan kebudayaan daerah yang sebelumnya belum pernah diketahui. Salah satunya adalah kain tapis yang merupakan kerajinan tradisional masyarakat Lampung. Kain tapis merupakan salah satu hasil kebudayaan daerah yang perlu dilestarikan.

Scroll to Top